Types of translation



Types of Translation
According to Larson (1984: 15)
         Translation is classified into two main types, namely form-based translation and meaning-based translation.
         Forms-based translation attempts to follow the form of the source language (SL) and it is known as literal translation.
         Meaning-based translation makes every effort to communicate the meaning of the SL text in the natural forms of the receptor language. Such translation is called idiomatic translation.
According to Catford (1978: 21)
         Based on the extent, the types of translation are:
1) Full translation, it is a type of translation in which the entire SL text is reproduced  by  the  TL text materials.
2)  Partial translation, there are only some parts of the SL text to be translated into the TL text.
         In terms of level, the types of translation are:
            1) Total translation, the TL material replaces all levels of the SL text.
2) Restricted translation, it is the replacement of SL textual material with equivalent TL material at only one level; whether at the phonological level, graphological level, or at the level of grammar and lexis.
         In terms of rank, translation is divided into:
1) Rank-bound translation, it means that the selection of TL text equivalent is limited at only one rank, such as word-for-word equivalence, morpheme-for-morpheme equivalence, etc.
2)  Unbounded translation, it can move         freely up and down the rank-scale.
According to Brislin in Choliludin (2007: 26-30)
         Based on the purposes of translation:
1)      Pragmatic translation: it refers to the translation of a message with an interest in accuracy of the information that was meant to be conveyed in the SL form and it is not conveyed with other aspects of the original language version. Example: the translation of the information about repairing a machine.

2.) Aesthetic-poetic translation: it refers to translation in which the translator takes into account the affect, emotion, and feeling of an original version, the aesthetic form used by the original author, as well as any information in the message. Example: the translation of sonnet, rhyme, heroic couplet, dramatic dialogue, and novel.
3) Ethnographic translation: its purpose is to explicate the cultural context of the SL and TL versions. Translators have to be sensitive to the way words are used and must know how the word fits into cultures. Example: the use of the word ‘yes’ versus ‘yeah’ in America.
4) Linguistic translation: is concerned with equivalent meanings of the constituent morphemes of the SL and grammatical form. Example: language in a computer program and translation machine.

According to Jacobson in Leonardi (2000)
         1) Intralingual translation (monolingual translation), 2) interlingual translation (bilingual or multilingual translation), and 3) intersemiotic translation (verbal sign into non-verbal sign).
Intralingual translation refers to a translation in which verbal signs are interpreted by means of other signs of the same language. It happens within the same language (monolingual)
Interlingual translation is the one which refers to different languages whether it is bilingual or multilingual.
Intersemiotic translation refers to an interpretation of verbal signs by means of other signs of non-verbal sign systems.
Reference
http://transvanilla.blogspot.com/2010/04/kinds-of-translation.html

Jenis Jenis Penerjemahan
Menurut Larson (1984:15)
         Penerjemahan dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu penerjemahan berdasarkan bentuk dan penerjemahan berdasarkan makna.

         Penerjemahan berdasarkan bentuk yaitu penerjemahan yang berupaya untuk mengikuti bentuk bahasa sumber (BS) dan dikenal sebagai penerjemahan literal.

         Penerjemahan berdasarkan makna yaitu penerjemahan yang berupaya untuk menyampaikan makna dari teks bahasa sumber  kedalam bentuk  yang  sama dari bahasa sasaran.Penerjemahan seperti ini dikenal sebagai penerjemahan idiomatik.

Menurut Catford(1978:21)
Berdasarkan ekstensi, jenis- jenis  penerjemahan yaitu :
1.)Penerjemahan menyeluruh, yaitu jenis penerjemahan dimana keseluruhan teks dari bahasa sumber di hasilkan kembali ke teks bahasa sasaran.
2.)Penerjemahan sebagian, yaitu penerjemahan dimana hanya sebagian teks bahasa sumber yang diterjemahkan kedalam teks bahasa sasaran.
Dalam hal tingkatan, jenis - jenis penerjemahan yaitu:
1.)Penerjemahan total, yaitu penerjemahan dimana materi bahasa sasaran dihasilkan kembali oleh semua tingkatan dari teks bahasa sumber.
2.)Penerjemahan terbatas, yaitu mengungkapkan kembali teks bahasa sumber dengan materi bahasa sasaran secara sama tetapi hanya pada salah satu tahapan seperti tahapan suara, tahapan gambar atau pada tahapan tata bahasa dan kata kata.

Dalam hal urutan, penerjemahan dibagi menjadi :
1.)Penerjemahan terikat, yaitu penerjemahan yang pemilihan teks dari bahasa sasaran dibatasi oleh hanya satu urutan, seperti kesamaan kata per kata, suku kata per suku kata dsb.
2.)Penerjemahan tak terikat, yaitu penerjemahan yang bergerak bebas ke atas dan ke bawah setiap urutan.

Menurut  Brislin dalam Choliludin (2007: 26-30)
         Berdasarkan tujuan penerjemahan :
1)      Penerjemahan Pragmatik :Yaitu penerjemahan yang menekankan pada ketepatan dari informasi yang terdapat pada sumber bahasa dan tidak pada aspek  lain yang ada pada  teks aslinya. Contohnya : Penerjemahan informasi tentang perbaikan mesin.
2)       Penerjemahan puisi dan estetika  :Yaitu penerjemahan dimana penerjemah menuangkan unsur kasih sayang, emosi, perasaan dari sumber teks aslinya.Bentuk estetika digunakan oleh penulis aslinya sebagai informasi yang ada di dalam pesan.Contoh:Penerjemahan soneta, rima, koupel kepahlawanan, dialog drama, dan novel.
3)       Penerjemahan ethnografi : Penerjemahan ini bertujuan untuk memasukkan unsur budaya dari bahasa sumber dan bahasa sasaran. Penerjemah harus bisa peka memilih kata-kata yang digunakan dan harus tahu apakah kata itu sesuai dengan budaya tersebut.Contohnya:Penggunaan kata ‘yes’ dan ‘yeah’ dalam budaya Amerika.
4)        Penerjemahan Linguistik : Yaitu penerjemahan yang berkaitan dengan kesamaan makna dari setiap suku kata dan bentuk tata bahasa bahasa sumber. Contoh: Bahasa pada program komputer dan mesin penerjemah.

Menurut Jacobson dalam Leonardi (2000)
         1) Penerjemahan intralingual (Penerjemahan satu bahasa), 2)Penerjemahan interlingual (dua bahasa atau penerjemahan multi bahasa) dan 3) Penerjemahan intersemiotik (tanda verbal ke bukan tanda verbal).

Penerjemahan intralingual  yaitu penerjemahan dimana bahasa verbal diartikan ke bahasa lain dalam satu bahasa yang sama.Hal ini dilakukan pada bahasa yang sama (satu bahasa).
Penerjemahan interlingual : Yaitu penerjemahan ke dalam bahasa yang berbeda baik dua bahasa maupun multibahasa.
Penerjemahan Intersemiotik : Yaitu penerjemahan bahasa verbal langsung ke sistem bahasa non verbal atau tidak langsung.

         Referensi
http://transvanilla.blogspot.com/2010/04/kinds-of-translation.html


0 Response to "Types of translation"

Post a Comment